Minggu, 03 Oktober 2010

Sejarah pesawat terbang


gambar via demo.nextide.ca


gambar via 620ckrm

Wilbur Wright dilahirkan pada tanggal 16 April 1867, disebuah tanah pertanian di Indiana, Amerika Serikat. Sedangkan Orville menyusul lahir pada tanggal 19 Agustus 1871 di Dayton, Ohio. Mereka adalah putera ketiga dan keempat Milton Wright dan Susan. Wilbur Wright dan keluarganya menetap di Dayton, rumah tempat Orville dilahirkan. Masa kanak-kanak Wilbur Wright dan Orville tidak luar biasa. Mereka bersekolah seperti anak-anak lainnya, dan kadang-kadang mereka membolos. Walaupun Wilbur Wright dan Orville sejak kecil bekerja, bermain dan berpikir bersama-sama namun sesungguhnya mereka memiliki perbedaan sifat selain rentang umur. Wilbur Wright lebih suka sibuk sendiri, berolah raga atau membaca. Dalam hal prestasi sekolah Wilbur lebih maju. Walaupun keduanya sama-sama cerdas namun Wilbur lebih tekun dan menyenangi pelajaran bahasa Yunani dan Matematika. Orville memang cerdas, tetapi ia pembangkang. Sifat ini sering membawanya pada kesulitan sehingga ia pernah dikeluarkan dari sekolah.
Pada suatu waktu, Orville yang gemar membuat layang-layang telah berganti dengan kegemaran di bidang cetak-mencetak. Bersama temannya, Orville mendirikan sebuah percetakan kecil-kecilan. Mesin cetaknya dibuat sendiri, dan salah satu hasil cetakannya pada waktu itu adalah kwintasi pembayaran yang ditawarkan ke toko-toko seluruh Dayton. Usaha kerjasama tersebut begitu sukses sehingga Orville pernah mengatakan bahwa untuk masa depannya, ia akan menekuni bidang tersebut. Dari sifat kedua seolah-olah Wilbur si pemikir dan Orville si calon pengusaha, akan menempuh hidup masing-masing. Walaupun demikian, terjadilah sesuatu yang kemudian mengubah cara hidup mereka selama-lamanya.


Pada tahun 1889, Susan Wright meninggal. Sepeninggalan Susan, rumah yang sebelumnya sepi berlahan-lahan normal kembali karena kedudukan Susan telah digantikan oleh puterinya, Katharine. Meskipun Katharine anak paling muda, ia mampu bertindak sebagai pengurus rumah tangga bagi ayahnya, Orville dan Wilbur yang perlahan-lahan memperoleh kesehatan kembali. Sementara itu, Orville dan Wilbur akhirnya merasa bahwa jurang diantara keduanya telah merapat dengan sendirinya. Mereka menyukai hal yang sama, mereka juga berpikir dengan pola yang sama. Bahkan dalam perdebatan sengit pun, mereka berbicara dalam ‘bahasa’ yang sama. Mereka sehati dan sejiwa hampir dalam segala hal, dan ini berlanjut sampai usia lanjut.
Pada tahun 1892, Wilbur dan Orville mendirikan perusahaan sepeda yang diberi nama Wright Cycle Company. Pada awalnya, mereka memang hanya berjualan sepeda, akan tetapi ketika usaha tersebut mulai maju, mereka mulai membuat sepeda sendiri dan menjual jasa reparasi sekaligus. Di tahun 1896, mereka tertarik kepada insinyur Jerman yakni Otto Lilienthal, yang mencoba mengembangkan alat transportasi baru, dan eksperimen yang dicobanya adalah terbang. Pada waktu itu orang sudah terbang menggunakan balon, lebih dari seabad sebelumnya. Namun Lilienthal membuat eksperimen yang berbeda. Ia mencoba terbang dengan sebuah mesin yang lebih berat dari udara. Meskipun Lilienthal bukan orang yang pertama dalam percobaan tersebut.


Sebelumnya pula, saat balon pertama perhasil diterbangkan, yaitu ketika seorang bangsawan Inggris, Sir George Cayley, memulai serangkaian percobaan. Pada tahun 1809, Cayley mulai menerbitkan temuan-temuannya, salah satu karyanya adalah On Aerial Navigation. Cayley mengungkapkan penerbangan yang lebih berat dari udara dalam sebuah kalimat yang kemudian menjadi terkenal. Ia mencontohkan sayap seekor burung yang mengembang menentang angin. Ketika seekor burung terbang ke depan, sayapnya menentang angin dengan sudut yang kecil. Dan angin, yang dalam hubungan ini seolah bergerak horizontal, bekerja pada permukaan yang menyudut itu sedemikian rupa sehingga menyebabkan burung terangkat. Artinya, angin yang bergerak itu berfungsi mendukung bobot burung.


Minat Cayley terhadap mesin terbang yang lebih berat dari udara kemudian menular kepada Willam Henson, seorang insiyur tekstil. Pada tahun 1842, Henson berbicara tentang tenaga lemparan. Dalam tulisannya, Henson mengatakan bahwa sebuah benda yang ringan dan rata, atau hampir rata, dilemparkan ke samping dalam posisi agak miring, benda tersebut akan terangkat dengan sendirinya. Benda tersebut akan terus naik asalkan kedua persyaratan tadi terpenuhi. Tepi sebelah depan harus sedikit lebih tinggi dibanding tepi sebelah belakang, dan daya yang mendorong ke depan harus tetap ada. Pada saat itu pabrik-pabrik pasca Revolusi Industri menggunakan tenaga yang berasal dari uap. Oleh karena itu, pada tahun 1840, Henson membuat rancangan sebuah mesin terbang yang disebutnya ‘Kereta Terbang Uap’. Walaupun sebuah terobosan baru pada saat itu namun rancangan Henson ternyata gagal terbang.


Percobaan yang dilakukan oleh para ilmuan tersebut menambah kuat ketertarikan Wright bersaudara untuk memecahkan teka-teki tentang penerbangan. Mereka mencari berbagai referensi, dan pada tahun 1899, Wilbur akhirnya melayangkan surat ke Smithsonian Institution yang terkenal di Whoshington. Lembaga riset tersebut mengirimkan mereka bahan bacaan yang mencakup hampir semua dokumen tertulis tentang mekanika penerbangan. Seperti mahasiswa yang akan menghadapi ujian, Wright bersaudara menekuni buku-buku di depan mereka untuk dipelajari semuanya. Saat itu belum ada satupun ilmuan yang berhasil dan hal tersebut semakin menambah semangat Wright bersaudara untuk mempelajari, mencoba dan menjawab sendiri teka-teki tentang penerbangan tersebut.


Masalah keseimbangan menjadi awal pertanyaan Wright bersaudara untuk dipecahkan karena Lilienthal meninggal akibat gagal mengendalikan keseimbangan mesin terbangnya. Akhirnya mereka menemukan sesuatu yang belum pernah dicoba oleh orang lain. Mereka harus mengubah-ubah bentuk sayap pesawat selama penerbangan. Wright berpendapat bahwa, bila mesin terbang miring ke kiri, sayap sebelah kiri akan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan sayap sebelah kanan. Akan tetapi, bila bentuk sayap dapat diubah, maka sayap sebelah kiri dapat diubah sedemikian rupa sehingga sudut terjangnya lebih besar dibandingkan sayap sebelah kanan. Sudut terjang yang lebih besar menghasilkan gaya angkat yang lebih besar pula. Jadi, sayap sebelah kiri akan terangkat naik sedangkan sayap sebelah kanan akan turun. Dengan cara ini pesawat akan terbang seimbang lagi.


Bertahun-tahun Wright bersaudara bereksperimen agar ide tersebut menjadi kenyataan. Selama bulan Juli dan Agustus 1899, mereka membuat sebuah layang-layang ‘’dua tingkat’’ yang bentuknya menyerupai kotak. Panjang sayap tersebut hampir dua meter dan dilengkapi dengan tali yang diikat ke ujung-ujungnya. Tergantung bagaimana cara menarik tali tersebut. Salah satu ujung layang-layang bersayap rangkap itu akan menuju kebawah. Gagasan itu akan mendasari sistem pengendalian pesawat hingga saat ini.


Kitty Hawk merupakan tempat bersejarah dimana Wright bersaudara menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencurahkan ide-idenya, mulai dari sayap hingga mesin. Akhirnya mesin yang lebih berat dari udara itu terbang. Eskperimen mereka akhirnya berhasil. Namun tidak semua orang perduli akan keberhasilan mereka, bahkan orang-orang didekat tempat mereka bereksperimen. Kebanyakan orang tidak menyadari adanya perbedaan antara prestasi penerbangan dari Brazil dan prestasi penerbang-penerbang dari kampung halaman mereka sendiri. Santos – Dumont menerbangkan mesin terbang lebih ringan dari udara versi paling baru, yaitu sebuah balon yang dilengkapi dengan motor. Sedangkan pesawat Wright bersaudara adalah kendaraan pertama yang lebih berat dari udara, bertenaga sendiri, dan dapat dikemudikan oleh penumpangnya, yang berhasil terbang. Wright bersaudara telah menciptakan dan menerbangkan pesawat terbang pertama di dunia.


Kurangnya publikasi dianggap oleh Wright bersaudara sebagai rahmat. Karena dengan demikian mereka dapat meneruskan kegiatan terbang tanpa gangguan. Mereka dapat membuat “Flayer I, II, III”. Perhatian orang-orang Eropa terhadap keberhasilan Wright tidak orang Amerika, tempat dimana mereka dilahirkan. Perhatian orang-orang Eropa sangat besar terhadap pesawat ciptaan Wright bersaudara.


Pada tanggal 8 Agustus 1908, Wright bersaudara memulai peragaan terbang pertamanya di Eropa, tepatnya di Perancis. Saat itu ketenaran Wright bersaudara mulai meningkat. Bright bersaudara banyak menerima kontrak, mulai dari memperbanyak pesawat hingga melatih pilot-pilot. Ketenaran Wright bersaudara akhirnya menyebar hingga tempat kelahirannya, Amerika. Angkatan bersenjata Amerika pun menawarkan kontrak kepada Wright bersaudara.


Semakin hari, pesawat – pesawat Wright bersaudara tidak hanya dipergunakan untuk pelengkap angkatan perang. Pesawat-pesawat yang sudah tidak digunakan dalam perang dijadikan pesawat komersil yang dapat digunakan oleh masyarakat umum.


Adanya pesawat ciptaan Wright bersaudara membuat dunia menjadi saling terhubung antara satu dengan lainnya. Orang mampu berpindah tempat dengan begitu cepat. Wright bersaudara mampu membuat dunia menjadi kecil. Jasa Wright bersaudara memang pantas di kenang oleh seluruh penduduk dunia. Di zaman modern ini banyak, banyak ragam / jenis pesawat yang dapat kita lihat, baik itu pesawat berawak maupun tak berawak.


Pesawat tanpa awak, contohnya :
1. RQ-8A Fire Scout, helikopter tanpa awak yang diadopsi dari helikopter Schweizer Model 330SP. Fire Scout dibantu oleh sistem navigasi berbasis GPS dan mampu beroperasi secara otonom. Selain itu, kelebihan pesawat tanpa awak ini mampu mengangkut rudal udara-darat untuk misi pengeboman.
2. Boeing Scan Eagle, pesawat ini memiliki bobot 20 kg dan mampu terbang dengan ketinggian lebih dari 6000 kaki. Kecepatan terbang pesawat ini juga bombastis yakni 60 mil perjam dan dapat terbang selama 15 jam. Kehebatan lain dari pesawat ini adalah terbang tanpa suara dan tidak dapat terdeteksi oleh radar. Pesawat ini di pandu oleh GPS dan dilengkapi oleh kamera dan infra-red.
3. Northrop Grumman Global Hawk, untuk saat sekarang ini pesawat ini yang masih paling tercanggih dan terbesar dan sudah mendapatkan sertifikasi dari FAA (badan penerbangan amerika). Untuk keperluan perang, pesawat ini dapat digunakan sebagai pengintai dan misi-misi intelejen pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama.
4. Yamaha RMAX, pesawat tanpa awak ini paling banyak digunakan di dunia untuk keperluan non militer seperti penyemprotan peptisida dan pupuk maupun survey-survey untuk penelitian.


Pesawat dengan awak, contohnya :
1).Boing seri 737, yang memiliki 3 (tiga) kategori seperti original (737-100 dan -200), klasik (737-300, -400 dan -500) dan next generation (737-600, -700, -800 dan -900). 737-100 merupakan desain pertama boing yang bentuknya pendek dan gemuk. Boing menyebutnya sebagai ‘FLUF’ (Fat Little Ugly Fella) di mana pada masa yang sama, industri penerbangan memanggilnya ‘Baby Boeing’. Satu kelebihan dari pesawat pada masa itu adalah lebar fuselage 737 yang didesain mampu memuat enam tempat duduk, lebih satu dari BAC 1-11 dan Douglas DC-9. Bila melihat posisi mesin yang bercantum pada sayap maka boing 737-200 dan -300 dapat dibedakan dengan seri-seri lainnya. Pada tahun 1993, boing mulai membangun seri 737 next generation. Dalam pembuatan NG, perubahan dilakukan dengan merancang sayap baru, peralatan elektronik dan mesin baru.

2).Airbus, merupakan pesawat buatan perusahaan airbus S.A.S (Société par Actions Simplifiée) yang merupakan produsen pesawat komersial yang berbasis di Toulouse, Perancis. Airbus mengeluarkan berbagai jenis pesawat seperti A380, A330, dsb. Airbus memiliki kelebihan dari sisi keramahan terhadap lingkungan, hemat bahan bakar, dan kecilnya kebisingan maupun kabin yang luas dan nyaman.

3).SpaceShipTwo Virgin Galactic, pesawat ruang angkasa komersil pertama yang diproduksi oleh Perusahaan Virgin Galactic asal Amerika Serikat. Pesawat ini nantinya akan dipergunakan untuk berwisata keluar angkasa. Hingga saat ini sudah ada 330 orang yang sudah memesan tiketnya untuk penerbangan tahun 2011 dan 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar