Bovendigoel merupakan nama yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dahulu tempat ini pernah dijadikan Belanda untuk mengasingkan Bung Hatta (tokoh proklamator Indonesia). Bavendigoel dalam bahasa Belanda "boven" berarti atas. Terletak di Propinsi Papua dan merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Merauke.
Pengalaman ke Bovendigoel tidak terlepas dari cerita perjalanannya untuk sampai ke sana. Sebelum sampai ke Bovendigoel, kita harus berhenti dulu di Merauke. Dari Jakarta, anda dapat menggunakan maskapai swasta nasional seperti "Lion Air" ataupun "Batavia Air ". Maskapai penerbangan tersebut akan membawa anda langsung menuju Merauke.
Waktu itu pilihan saya jatuh pada Lion Air. Karena maskapai penerbangan ini mampu memberikan harga yang murah. Penerbangan dari Jakarta menuju Jayapura menghabiskan waktu penerbangan lebih kurang 5 jam (pukul 23.00 WIB - 06.00 WIT), tanpa transit di Makassar. Di Jayapura, Lion Air transit lebih kurang 30 menit untuk selanjutnya meneruskan penerbangan menuju Merauke dengan pesawat yang sama. Perjalanan dari Jayapura menuju Merauke memakan waktu 1 jam.
Bandara di Merauke
Apabila anda sudah sampai di Merauke maka ada dua pilihan menuju Bovendigoel. Pilihan pertama menggunakan pesawat menuju Bandara Tanah Merah di Bovendigoel, dan pilihan kedua menggunakan travel. Tentu pilihan pertama akan menghemat waktu dan tenaga kita. Saya tidak mengatakan menghemat uang karena untuk kedua alternatif ini, uang yang kita akan keluarkan relatif hampir sama.
Penerbangan menuju Bandara Tanah Merah di Bovendigoel lebih kurang 1 jam. Namun ada kelemahannya bila kita memilih alternatif pertama ini. Biasanya kita harus menginap satu malam di Merauke karena pesawat kita biasanya tidak terkoneksi dengan pesawat yang menuju Bovendigoel. Disamping itu, kemungkinan kita tidak dapat terbang karena alasan cuaca buruk ataupun "full seat". Ya apa boleh buat, bagi anda yang akan mengejar waktu ataupun tidak ingin tinggal satu malam di Merauke, maka lebih baik pilihlah alternatif ke dua.
Penerbangan menuju Bandara Tanah Merah di Bovendigoel lebih kurang 1 jam. Namun ada kelemahannya bila kita memilih alternatif pertama ini. Biasanya kita harus menginap satu malam di Merauke karena pesawat kita biasanya tidak terkoneksi dengan pesawat yang menuju Bovendigoel. Disamping itu, kemungkinan kita tidak dapat terbang karena alasan cuaca buruk ataupun "full seat". Ya apa boleh buat, bagi anda yang akan mengejar waktu ataupun tidak ingin tinggal satu malam di Merauke, maka lebih baik pilihlah alternatif ke dua.
Alternatif untuk menggunakan Travel. Tidak jauh dari bandara ada terminal dan lengkap dengan jasa travel. Namun biasanya travel menuju Bovendigoel akan menyambut anda di bandara. Waktu itu saya charter travel seharga Rp. 4 juta untuk sampai ke Tanah Merah di Bovendigoel.
Semua travel di sini menggunakan Double Gardan seperti Hi-Line, lengkap dengan peralatan derek, cangkul, bahkan bensin. Perjalanan darat dari Merauke menuju Bovendigoel menghabiskan waktu lebih kurang 11 jam. Rute perjalanan : Kota Merauke - Distrik Sota Asiki - Tanah Merah.
Apabila anda memulai perjalanan jam 9 pagi maka saya sarankan anda untuk berhenti di distrik Sota untuk makan siang. Karena akan sangat jauh lagi untuk bertemu tempat pemberhentian berikutnya. Bila anda ada yang ingin menuju ke Bovendigoel maka saya ucapkan selamat menikmati perjalanan yang panjang.
Semua travel di sini menggunakan Double Gardan seperti Hi-Line, lengkap dengan peralatan derek, cangkul, bahkan bensin. Perjalanan darat dari Merauke menuju Bovendigoel menghabiskan waktu lebih kurang 11 jam. Rute perjalanan : Kota Merauke - Distrik Sota Asiki - Tanah Merah.
Apabila anda memulai perjalanan jam 9 pagi maka saya sarankan anda untuk berhenti di distrik Sota untuk makan siang. Karena akan sangat jauh lagi untuk bertemu tempat pemberhentian berikutnya. Bila anda ada yang ingin menuju ke Bovendigoel maka saya ucapkan selamat menikmati perjalanan yang panjang.
Bagus po, lanjutkan..
BalasHapusBagus po, lanjutkan..
BalasHapus