Minggu, 19 September 2010

Kereta Api Bogowonto





Ada kabar gembira bagi para pencinta transportasi kereta api. Baru-baru ini, tepatnya hari jum'at tanggal 3 September 2010, Menteri Perhubungan Freddy Numberi didampingi Dirjen Perkeretaapian, Tundjung Inderawan, dan direksi PT KAI (Persero) di Stasiun KA Senen meresnikan KA Bogowonto. Kereta api tersebut merupakan kereta api kelas ekonomi ber-AC lho, yang melayani jurusan Stasiun Senen-Kutoarjo.

Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa pengoperasian Kereta api ekonomi AC, merupakan salah satu program yang telah dilaksanakan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dalam rangka meningkatkan pelayanan angkutan penumpang kelas ekonomi, dan mulai tahun 2010 Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan telah menetapkan standar pelayanan kereta kelas ekonomi dengan dilengkapi pendingin udara (air conditioning).

Di sela peluncuran, Freddy menuturkan bahwa dioperasikannya kereta ekonomi AC KA Bogowonto tersebut bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang kereta api kelas ekonomi. Dengan demikian transportasi kereta api yang banyak digunakan kelas menengah ke bawah itu bisa memperoleh layanan dan jaminan bertransportasi. "Rencananya tahun 2013 seluruh kereta api kelas ekonomi akan dilengkapi dengan AC. Dengan peluncuran KA Bogowonto ini mudah-mudahan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penumpang," katanya.

Ada yang lebih hebat dari semua, yaitu Kereta ekonomi AC ini merupakan hasil desain/rancang bangun industri dalam negeri sendiri tepatnya oleh PT INKA. Secara umum kereta api dirancang sama dengan kereta api ekonomi sebelumnya namun perbedaannya interior dan kelengkapan penumpang antara lain jumlah tempat duduk. Semula untuk kelas ekonomi jumlah tempat duduk yang tersedia sebanyak 160 tempat duduk, namum dengan kereta baru ini menjadi 80 tempat duduk, dan yang paling utama dilengkapi dengan pendingin udara.

Kereta ini dirancang dengan kecepatan operasional 100km/jam dengan umur teknis fisik tidak kurang dari 25 tahun. Rangkaian kereta api ini dilengkapi dengan kereta makan, pembangkit listrik, generator berkekuatan 2X259 KVA yang digunakan untuk suplai rangkaian kereta api. Untuk membuat kereta ini PT INKA menghabiskan dana sekitar Rp 38,3 miliar dengan harapan benar-benar bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk rakyat. Dana itu bersumber dari dana APBN tahun 2010. "Oleh karena itu saya berharap penumpang bisa merawat kereta api ini. Jadi tetap bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama," terang Freddy.

Kahumas Daop I, PT KAI (Persero), Mateta Rijalulhaq menuturkan bahwa KA Bogowonto itu hanya satu kali perjalanan setiap harinya dari Stasiun KA Senen meuju Kutoarjo, berangkat pukul 20.25 dan tiba di Kutoarjo 04.58. Mateta menuturkan KA Bogowonto dipilih dengan jurusan Kutoarjo, karena jurusan itu banyak yang dituju pemudik. Nama kereta api itu disesuaikan dengan nama salah satu sungai besar di Kutoarjo. "Kami berharap, KA Ekonomi AC Bogowonto bisa memanusiakan penumpangnya, mengingat pada 2013, semua kereta api ekonomi akan dihapuskan, diganti dengan kereta api ekonomi AC," kata Mateta Rizalulhaq

Tarif KA Bogowonto dipatok sebesar Rp 70.000 per orang. Untuk lanjut usia dan anak-anak sebesar Rp 56.000 per orang. Sedangkan untuk veteran sebesar Rp 49.000 per orang. Tarif ini lebih mahal dibanding kereta ekonomi dengan tujuan yang sama yaitu sebesar Rp 43.000 per orang. Tetapi tarif KA Bogowonto lebih murah dari KA Sawunggalih (kelas bisnis) yang tujuannya sama yaitu ke Kutoarjo. Tarif KA Sawunggalih dipatok sebesar Rp 120.000-Rp 150.000 (saat arus mudik Lebaran) dan Rp antara Rp 90.000 sampai Rp 100.000 per orang (harga di luar arus mudik Lebaran).

Mateta berharap, penumpang akan merawat dan tidak merusak sebagaimana yang dialami kereta api lain. "Kami akan merawat kereta api ini dengan sebaik-baiknya, begitupun penumpang sebab, tanpa campur tangan penumpang, perawatan yang dilakukan PT KAI hanya akan sia-sia," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar